“Kenapa sih, senior creative itu kayak gampang banget ngeluarin ide?”
Pertanyaan ini pernah dilemparkan salah satu junior saya ketika mereka lagi kena “pressure” kerjaan. Mesti ngeluarin ide cemerlang saat di ambang deadline.
Jawabannya tentu subjektif untuk tiap orang. Tapi biar gampang menjelaskan, saya kasih perumpamaan sederhana ke mereka.
Setiap kerjaan itu ibarat pressure yang memaksa kita untuk mencari solusi dengan ide-ide kreatif.
Nah, buat saya kondisi ini sama kayak tube odol atau pasta gigi.
Makin penuh isi tube atau wadahnya, makin gampang keluar idenya. Cukup dikasih tekanan sedikit saja, ide bisa keluar dengan mudahnya.
Sebaliknya tube yang sudah kempes atau sedikit isinya perlu tekanan ekstra. Dipencet, dipijet, bahkan diurut sampai ke ujungnya. Kalau pun keluar, itu juga sisa-sisa.
Makanya, saya sering bilang ke tim kreatif saya buat sering-sering “ngisi” wadah ide mereka.
Caranya bisa apa aja, tergantung selera. Bisa dari ngumpulin referensi, baca case study, nonton film, dengerin musik, baca buku, ngobrol dengan orang baru di luar industri, jalan ke tempat-tempat baru, nyobain kuliner baru, dsb. Bebas.
Apa yang terkumpul tadi di bawah sadar akan memenuhi wadah ide kita. Jadi, kapan saja ada pressure kerjaan datang, ide itu akan gampang keluar untuk diolah. Dan jadi proses yang menyenangkan.
Kalau sudah gitu, pressure pun akan berubah jadi pleasure.